Summer Holiday, Beijing.

Standard

Liburan semester kali ini saya mengujungi Beijing yang merupakan ibukota dari RRC. Beijing sebagai ibukota memang tidak bisa dibandingkan dengan kota-kota lain yang ada China, infrastruktur yang lebih baik, transportasi yang berbagai macam, jumlah penduduk yang lebih padat( karena banyak orang dari daerah lain yang datang untuk mencari kerja disini–seperti di Jakarta lah) dan juga tempat wisata yang berbagai macam.Dan yang paling saya suka dari tempat wisata di Beijing adalah mudah dicapai dengan bis atau kereta bawah tanah, dan juga banyak tempat bersejarahnya.

Beijing merupakan satu dari empat kota kuno yang  pernah menjadi ibukota China (中国四大古都) Beijing sampai sekarang tetap menjadi ibukota dari China. 3 kota lainnya yang pernah menjadi Ibukota China adalah Nanjing, Luoyang dan Chang’an (xi’an). Jadi tidak salah saya memilih Beijing untuk liburan Summer kali ini, karena bisa sekalian belajar sejarah China.

Okey, first visit:

The Great Wall-Tembok Raksasa China

The Great wall of China atau tembok raksasa China dibangun sejak dynasty Ming. Bangunan yang menjadi salah satu dari 7 kejaiban dunia ini benar-benar melelahkan…hehehe, terlalu tinggi dan panjanggg….

不到长城非好汉Bù dào chángchéng fēi hǎohàn ( Tidak mendaki Tembok Raksasa China bukan Pria sejati) kata-kata ini pasti banyak orang keturunan Chinese yang tahu atau orang yang belajar bahasa Tionghoa pasti juga tahu tentang kalimat ini. jadi tidak salah deh kalau banyak orang lokal maupun interlokal, tidak peduli muda atau tua tertatih-tatih untuk mendaki tambok ini. Munkin biar jadi pria Sejati 😀

The last picture is Me with My favorite shawl, Arema Indonesia…heheehee

Good Luck Arema and Indonesia

Miss u

xoxo zhaomoli

33 responses »

  1. dapet sertifikat engga setelah menaklukan great wall? :mrgreen: ah … bejing in the summer … jangan naek bus/kereta deh … pemandangannya sangat enggak asik, keringat, lekbong dan bau ketek menyatu …

    • hehehe…ada kog….\jadi beli piagam gitu harganya kira2 15 ribu rupiah.
      nanti diukir nama kita plus tanggal sangat mendaki 😀

      hehe…gak terlalu bau kog..kan ber AC

  2. Beberapa hari yg lalu saya dpt cerita seorang saudara, dia habis dari Beijing, dan katanya di sana jarang ada sepeda motor/kendaraan bermotor, krn banyak daerah2 yg tidak boleh dimasuki kendaraan itu. Bener nggak? Kalau begitu, beda banget sama Jakarta ya ….

    Salam kenal 🙂

    • hehe…saya kasih tahu yah..di sini Beijing dan CHongqing sepeda motor itu setahu saya buat NGOJEK..haha
      dan juga mereka menganggap sepeda motor itu gak aman ( bahaya )
      salam kenal juga ^^

Leave a reply to Mas Jier Cancel reply